Penyingkatan Habis-habisan untuk Menghemat Pulsa?
Rekan Haryo Aswicahyono nulis di Status facebooknya:
modern minimalisme: pnyngktn hruf hbs-hbsan smpi sush dmngert pmbcny. bnyak dlakkn olh pr pndkng saifulisme (saiful = saiang fulsa)
* * *
Saya menanggapi sebagai berikut:
Paulus Herlambang
Kalau untuk sms, demi menghemat pulsa — karena sms-nya panjaaang sampai dua atau tiga halaman — bisa dimengerti. Kadang sms-nya pendek juga di-sngkt2 sampai ssh dmngrti. Dan kebiasaan itu dibawa juga ke facebook. Barangkali menghemat waktu ngetik ya? Tapi memperpanjang waktu untuk membacanya, karena si penerima pesan harus nebak-nebak maksudnya.
* * *
Ada satu tanggapan menarik lainnya yang ingin saya abadikan di sini:
Christi Pramudianti Wihardjono
Sepertinya bukan masalah pulsa atau nominal uang, cuma entah bagaimana, orang berpikir bahwa pesan yang ditulis di ponsel itu adalah "PESAN SINGKAT", jadi secara langsung orang2 cenderung mengaplikasikannya dengan menulis kata2 sesingkat mungkin, untuk memenuhi kodrat pesan singkat itu. Seandainya tulis sms nya atau chatingnya pakai komputer, otomatis orang tidak akan menulis seperti itu. "Pengalaman Pribadi ☺☺☺☺☺☺"