BLOG INI pada awalnya berisi Kutipan / Kata Mutiara / Kata-kata Bijak (quotations), Ringkasan (summaries), dan Pemahaman (insights). Dalam perkembangan selanjutnya diisi dengan artikel-artikel singkat. Silakan klik di sini... untuk kembali ke BLOG UTAMA.

27 Februari 2013

Sukar Berbuat Baik?

Suatu saat acara donor darah di kampus saya diikuti oleh lebih banyak peserta. Waktu menunggu giliran bagi pendonor menjadi lebih lama dari biasanya. Dalam kejemuan menunggu, seorang pendonor bergumam, "Mau berbuat baik saja kok susah sekali ya?"


Memang sering kali berbuat baik itu tidak mudah. Dalam usaha kita berbuat baik bagi orang lain, kadang banyak kesulitan dan rintangan yang menghadang.

Orang yang menolong korban kecelakaan lalu lintas malah dibebani dan ditanyai bermacam hal oleh pihak yang berwenang. Orang yang ingin menolong korban bencana terhalang oleh jalur transportasi yang terputus. Organisasi yang ingin melakukan bakti sosial dicurigai memiliki motivasi tersembunyi. Dan sebagainya.

Akan tetapi, jangan sampai halangan tersebut membuat kita berhenti berbuat baik. Biarlah rintangan yang muncul itu menjadi ujian bagi ketulusan kita. Dan, jika kita sungguh-sungguh tulus, kita akan dimampukan untuk melewati berbagai hambatan tersebut. —Alison Subiantoro

Berbuat baik memang tidak selalu mudah, namun tetaplah berbuat baik.

* * *

Sumber: e-RH, 27/2/2013 (dipersingkat)

Judul asli: Susah Berbuat Baik?

==========

20 Februari 2013

Josef Fritzl

Josef Fritzl, seorang pria Austria berumur 73 tahun, tiba-tiba membuat heboh warga sedunia pada April 2008. Mengapa? Sebab pada saat itu baru diketahui bahwa selama hampir 24 tahun, ia telah menyekap dan menganiaya anaknya sendiri, Elisabeth Fritzl, di ruang bawah tanah rumahnya.

Sebuah kekejaman yang tak terbayangkan dan membuat semua orang bergidik. Seorang ayah yang semestinya menjadi pelindung anaknya, justru menjadi pemangsa yang buas. Mengerikan!

Josef Fritzl dan putrinya

Dalam kapasitas kita masing-masing, selalu ada orang-orang yang Tuhan tempatkan untuk kita pimpin. Mungkin di masyarakat, di tempat kerja, di tempat ibadah, di organisasi, di rumah, dan sebagainya.

Kewajiban kita adalah menjaga mereka dengan penuh tanggung jawab dan kepedulian. Juga, menjaga diri supaya tidak terjebak memanfaatkan mereka untuk kepentingan pribadi. Sebaliknya, kalau perlu mengorbankan diri untuk mereka.

Di sisi lain, kalau kita menjadi orang yang dipimpin, adalah tugas kita untuk menjaga agar pemimpin kita tidak menjadi salah arah. Dengan tidak memberi mereka kuasa yang tak terbatas, dan memakai jalur-jalur pengawasan untuk ikut aktif menjaga mereka. —ALS

Tugas kepemimpinan bukan mencari untung pribadi, tetapi untuk mengayomi dan melayani.

* * *

Sumber: e-RH, 6/5/2011 (dipersingkat)

==========

18 Februari 2013

Memulai Dan Meneruskan

Dalam pertemuan dengan anak remaja, saya meminta setiap anak menuliskan hal yang membuat mereka bersyukur. Inilah jawaban mereka: sehat, punya orangtua, mendapat rezeki, punya pacar, menang lomba, bisa sekolah, bisa bermusik, dan sebagainya.

Lalu saya bertanya apakah mereka masih dapat bersyukur bila satu per satu hal tadi tidak dimiliki. Kami pun sama-sama menyadari bahwa lebih mudah bersyukur untuk sesuatu yang dimiliki, dibanding sesuatu yang tidak dimiliki. Bahkan, seorang anak secara jujur berkata bahwa kadang untuk hal-hal yang dimiliki pun, ia lupa bersyukur.


Para remaja yang bersama saya juga menyadari bahwa situasi keluarga, situasi lingkungan, situasi sekolah, situasi persekutuan mereka, tidak selalu seperti yang mereka harapkan.

Namun, jika di tempat-tempat itu Tuhan mau memakai mereka untuk memulai suatu “pekerjaan baik”, mereka akan selalu punya alasan untuk bersyukur dalam segala situasi.

Tuhan akan meneruskan “pekerjaan baik” itu bersama mereka sampai akhir, hingga menghasilkan buah-buah yang memuliakan Tuhan. —SL

Bersyukurlah karena Tuhan yang memulai karya, akan meneruskannya hingga akhir melalui hidup kita.

* * *

Sumber: e-RH, 3/5/2011 (dipersingkat)

==========

14 Februari 2013

Berkelit dari Masalah

Ada sebuah video game klasik berjudul 1942. Dalam permainan ini, kita mengendalikan sebuah pesawat yang bertugas menghancurkan pesawat-pesawat musuh.

Untuk itu, kita dibekali dengan senjata dan tiga kali kesempatan berkelit dari segala bahaya, yakni dengan bermanuver. Kesempatan berkelit ini sangat berguna saat kita tengah dalam keadaan terjepit akibat serangan musuh yang bertubi-tubi.

video game 1942

Kita juga mungkin terbiasa menghadapi kesusahan dengan cara "berkelit" seperti dalam game itu. Caranya mungkin dengan menenggelamkan diri dalam pekerjaan, hobi, atau hal yang lain.

Adalah manusiawi kalau kita merasa takut dan ingin berkelit dari masalah yang sedang kita hadapi. Namun, berkelit tidaklah menyelesaikan masalah, bahkan kerap memperburuk situasi yang ada.

Baiklah kita datang kepada Tuhan, mengakui ketakutan kita dan meminta kekuatan serta hikmat kepada-Nya. Tuhan akan menjawab doa kita dengan memberi kekuatan untuk menghadapi situasi yang ada.

Kemudian, dengan berbekal kekuatan tersebut, kita hadapi dan berusaha menyelesaikan masalah yang ada. —ALS

Jangan berkelit dari masalah. Berdoa dan hadapilah masalah tersebut!

* * *

Sumber: e-RH, 21/4/2011 (dipersingkat)

Judul asli: Berkelit

==========

11 Februari 2013

Kesempatan Gagal

Dalam bukunya Growing Kids God's Way, Gary dan Anne Marie Ezzo mengatakan bahwa orangtua kerap tak memberi kebebasan kepada anak untuk mengalami kegagalan.

Umumnya orangtua begitu suka akan kemenangan sehingga agak kehilangan perspektif dan tak bisa menghargai pelajaran yang dapat dipetik dari kegagalan.

Maka anak lebih memperjuangkan bagaimana caranya ia tidak gagal dan mengecewakan orangtua, walau untuk itu ia kemudian takut pada tantangan.


Ketika orang-orang dekat kita —keluarga, sahabat, rekan kerja— mengalami kegagalan: gagal memenuhi harapan, gagal menepati janji, gagal mengambil keputusan yang benar; tak ada gunanya kita menunjukkan kekecewaan.

Sebaliknya, yang perlu kita lakukan adalah menjadi pendukung yang tetap ada bagi mereka dan tak menyerah mendampingi.

Tetap memberinya kesempatan dan kepercayaan baru. Tetap mendukungnya saat ia belajar tentang arti perjuangan, kerendahan hati, serta penyerahan diri kepada Tuhan. —AW

Setiap momen kegagalan sesungguhnya bisa menjadi pintu bagi seseorang memasuki babak kedewasaan yang baru.

* * *

Sumber: e-RH, 19/4/2011 (dipersingkat)

==========

04 Februari 2013

Kualitas Vs Jabatan

Semua orang ingin dihormati sesuai dengan posisi atau jabatan yang disandangnya, walaupun kedudukan itu bukan diperolehnya karena suatu prestasi. Seharusnya, prestasi atau kualitas kerjalah yang menentukan tinggi rendahnya kedudukan seseorang di tempat kerja.


Di negeri ini banyak orang berlomba mengejar posisi dengan menghalalkan segala cara, mulai dari main suap sampai memakai ijazah palsu.

Jangan terhanyut arus. Ingatlah, kualitas pribadi akan kita bawa sampai mati, sedangkan posisi bisa tumbang sewaktu-waktu jika tidak ditunjang oleh kualitas pribadi. —Eddy Nugroho

Karakter yang berkualitas akan menjadi penopang yang teguh bagi kedudukan dan pencapaian yang menjulang.

* * *

Sumber: e-RH, 4/2/2013 (dipersingkat)

==========

02 Februari 2013

Cara Memuliakan Tuhan

Saya sering mengajukan pertanyaan kepada para mahasiswa tentang tujuan hidup mereka. Sebagian besar merasa bingung dan tidak bisa menjawab. Namun, ada juga yang dengan yakin berkata, "Saya mau hidup untuk memuliakan Tuhan."

Pernyataan ini selaras dengan paparan Rick Warren dalam buku The Purpose-Driven Life. Pertanyaan yang masih tersisa adalah: Bagaimana sebenarnya cara memuliakan Tuhan itu?

Kunci untuk memuliakan Tuhan adalah ketaatan dalam melakukan perintah-Nya. Tolok ukurnya bukan seberapa hebat tindakan kita atau seberapa besar dampaknya.

Perbuatan yang tampak sepele sekalipun, asalkan meluap dari kasih Tuhan yang memenuhi hati kita, tetap bermakna.

Ya, memuliakan Tuhan bukan dimaksudkan untuk mengundang pujian dari manusia, melainkan untuk menyenangkan hati-Nya. —PRB

Kasih dan ketaatan kepada Tuhan membuahkan tindakan yang memuliakan nama-Nya.

* * *

Sumber: e-RH, 2/2/2013 (dipersingkat)

==========

Posting Terbaru

Langganan Updates

Untuk berlangganan updates semua blog berbahasa Indonesia saya, silakan isi formulir di BLOG UTAMA.

NB: Satu formulir untuk semua blog.

Pemilik Blog

Foto saya
• Infopreneur, Online Publisher
• Penerjemah buku Retire Young Retire Rich karya Robert T. Kiyosaki & Sharon L. Lechter, dan banyak buku lainnya.