BLOG INI pada awalnya berisi Kutipan / Kata Mutiara / Kata-kata Bijak (quotations), Ringkasan (summaries), dan Pemahaman (insights). Dalam perkembangan selanjutnya diisi dengan artikel-artikel singkat. Silakan klik di sini... untuk kembali ke BLOG UTAMA.

30 September 2010

Sayalah yang Bersalah

Dibutuhkan kebesaran jiwa untuk mengakui suatu kesalahan.

Sebuah konflik dalam suatu hubungan akan terus berkembang menjadi besar, jika kedua belah pihak mau menang sendiri dan tidak menyadari serta mengakui kesalahannya masing-masing.

Di mata Tuhan, "orang besar" bukan hanya bicara soal besarnya pengaruh, pelayanan atau status sosialnya, melainkan juga bicara seberapa besar orang tersebut bersedia mengakui kesalahannya.

Daud, seorang raja besar pada zaman dahulu, telah memberikan teladan bagi kita dalam hal ini. Ia tidak berbelit-belit atau menghindar dari kesalahannya ketika ditegur oleh nabi Natan atas kesalahan yang dibuatnya. Daud langsung mengakui dosa dan kesalahannya.

Lalu berkatalah Daud kepada Natan: "Aku sudah berdosa kepada TUHAN." ~2 Samuel 12:13a~

Mengakui dosa dan kesalahan adalah pintu gerbang dari berkat Tuhan yang lebih besar bagi kita.

Lepaskanlah ego Anda dan akuilah kesalahan Anda. Itulah namanya orang besar.

* * *

Sumber: AbbaNews, 30 September 2010 (diedit seperlunya)

Dibagikan oleh Paulus Herlambang.

==========

Berkat di Balik Masalah

Hanya orang yang rela dan sabar menghadapi masalah yang akan merasakan berkatnya.

Biasanya kita cenderung melihat masalah hanya dari sisi negatifnya saja. Bahkan tidak jarang oleh karena cara pandang seperti itu, orang menjadi stres.

Jika sudah demikian, maka dia tidak akan bisa melihat sesuatu yang berguna di balik masalah yang dialaminya.

Lebih jauh, dia juga tidak bisa melihat jalan keluar untuk mengatasi masalah tersebut.

Sebenarnya Tuhan mengizinkan kita mengalami masalah untuk kepentingan kita sendiri, yaitu agar kita terlatih secara iman dan mental.

Dengan demikian, maka kita akan menjadi “pejuang” yang gigih, yang pada akhirnya akan membawa kita pada berkat Tuhan.

* * *

Sumber: Manna Sorgawi, 30 September 2010

==========

29 September 2010

Saya Bangga Padamu

Pernahkah ada orang yang berkata kepada Anda, "Saya bangga padamu"? Bagaimana perasaan Anda ketika mendengarnya? Luar biasa, bukan?

Anda akan makin terpacu untuk lebih menghormati orang tersebut. Anda akan terpacu untuk terus memaksimalkan potensi Anda.

Latihlah diri Anda untuk melihat sesuatu yang bisa dibanggakan di dalam diri orang lain dan katakan, "Saya bangga padamu!"

* * *

Sumber: AbbaNews, 29 September 2010 (diedit seperlunya)

==========

28 September 2010

Menghargai dan Menghormati Orang Lain

Jika kita gila hormat, kita tidak mungkin bisa menghormati orang lain. Jika kita tinggi hati, kita tidak mungkin bisa menghargai orang lain.

Belajarlah untuk saling merendahkan hati. Belajarlah untuk saling menghargai dan menghormati orang lain apa pun latar belakang, status ekonomi ataupun status sosialnya.

Setiap orang, apa pun latar belakang dan status ekonomi / sosialnya, pasti memiliki potensi yang luar biasa yang telah diberikan oleh Tuhan dalam hidupnya masing-masing.

Ungkapkan perkataan, "Saya menghargai dan menghormatimu," dengan hati yang tulus dan sikap yang rendah hati kepada sesama. Kemudian nantikanlah, karena Anda akan ditinggikan oleh Tuhan pada waktunya.

“Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.” ~1 Petrus 5:6~

* * *

Sumber: AbbaNews, 28 September 2010 (diedit seperlunya)

==========

27 September 2010

Perkataan yang Membangun

Setiap orang pada dasarnya senang mendapat kata-kata yang bersifat pujian, penghiburan, dan dorongan. Mulailah mempraktikkannya kepada orang-orang terdekat di sekitar Anda.

Konflik dalam hubungan antarmanusia biasanya berawal dari pemilihan kata / kalimat yang tidak tepat, atau pemilihan kata / kalimat yang bernada "menyerang", sehingga menyinggung perasaan mereka yang mendengarnya.

“Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang.” ~Amsal 16:24~

Latihlah diri Anda untuk selalu menggunakan kata-kata yang baik, yang menghibur, dan yang membangun. Dengan demikian mereka yang mendengarnya akan dihibur, dibangun, dan dikuatkan.

* * *

Sumber: AbbaNews, 27 September (diedit seperlunya).

Dibagikan oleh Paulus Herlambang.

==========

26 September 2010

Kebahagiaan Sejati Hanya Ada di dalam Tuhan

Dunia ini menawarkan kebahagiaan yang semu, misalnya: pencapaian karier, mempunyai uang yang banyak, menjadi orang terkenal, dan sebagainya, dengan cara yang mudah.

Tuhan menawarkan kebahagiaan yang sesungguhnya, yang tidak diukur dari luar atau “sepertinya bahagia.”

Kebahagiaan yang diberikan oleh Tuhan sangat nyata dan memuaskan hidup kita.

“Berbahagialah orang-orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat TUHAN.” ~Mazmur 119:1~

Kebahagiaan hidup akan kita alami ketika kita hidup sesuai dengan firman Tuhan.

Ketika kita berbahagia oleh karena Tuhan, maka kita pun akan menjadi saluran berkat bagi orang-orang yang hidupnya hampa atau kosong karena mereka belum menemukan kebahagiaan sejati di dalam Tuhan.

* * *

Sumber: AbbaNews, 26 September 2010 (diedit seperlunya)

==========

23 September 2010

13 Karakter Orang yang Sukses dalam Berbisnis

  1. Punya cita-cita yang kuat.
  2. Tidak pernah takut untuk gagal.
  3. Berani keluar dari zona nyaman (comfort zone), berani mengerjakan hal-hal yang tidak menyenangkan pada mulanya, setelah itu menikmati kesenangan untuk selamanya.
  4. Bertanggung jawab penuh untuk hasil yang ia dapatkan.
  5. Tidak pernah menunggu waktu yang menurutnya tepat untuk memulai sesuatu.
  6. Mampu menyusun target pribadi.
  7. Punya rencana kerja dan mengevaluasinya secara berkala.
  8. Punya disiplin diri untuk mengerjakan langkah-langkah sesuai target.
  9. Tahu cara memilah penting dan tidak penting.
  10. Dapat melihat keadaan yang tidak menyenangkan dan selalu ada jalan keluar untuk itu.
  11. Punya jiwa besar dan selalu memberi dukungan kepada orang lain, sehingga mampu melihat kesuksesan orang lain sebagai tantangan/motivasi untuk membuatnya lebih maju.
  12. Selalu mempunyai sikap positif terhadap apa yang ia dapatkan.
  13. Selalu merasa bersyukur dengan apa yang ia dapatkan.
* * *

Sumber: Gracia 'Chia' Christy Tooy

==========

20 September 2010

Belajar dari Pengalaman

If you do not change your direction, you will end up the way you headed (jika Anda tidak mengubah arah dan terus-menerus melakukan hal yang sama, maka Anda akan berakhir pada hal yang sama juga).

Belajar dari pengalaman masa lalu sangat berbeda dengan mengingat-ingat masa lalu. Belajar dari pengalaman masa lalu membuat seseorang tidak perlu mengulangi kesalahan yang sama berulang-ulang.

Mempelajari pengalaman gagal di masa lalu bukan untuk bersedih hati, tetapi untuk menemukan metode baru supaya tidak terjebak dalam kesalahan yang sama di masa mendatang.

Coba renungkan dan refleksikan hidup Anda selama ini, apakah hidup Anda sedang dalam perubahan menuju kehidupan yang lebih baik atau tetap sama?

Belajarlah dari pengalaman dan ubahlah arah Anda menuju kehidupan yang lebih baik sesuai dengan petunjuk firman Tuhan.

“Seperti anjing kembali ke muntahnya, demikianlah orang bebal yang mengulangi kebodohannya.” ~Amsal 26:11~

* * *

Sumber: AbbaNews, 19 September 2010

==========

Bagaimanapun...

Manusia terkadang sulit dimengerti dan egois, tetapi bagaimanapun ampunilah mereka.

Jika anda berbuat baik, mungkin orang akan mengira bahwa anda punya motif tersembunyi, tetapi bagaimanapun tetaplah berbuat baik.

Jika anda sukses, anda akan mendapatkan beberapa teman palsu dan beberapa teman sejati, tetapi bagaimanapun tetaplah jadi orang sukses.

Jika anda jujur dan berterus-terang, orang akan menipumu, tetapi bagaimanapun tetaplah berlaku jujur.

Apa yang anda bangun dengan susah payah selama bertahun-tahun, orang bisa menghancurkannya dalam semalam, tetapi bagaimanapun tetaplah membangun.

Jika anda menemukan kebahagiaan, orang bisa iri, tetapi bagaimanapun tetaplah berbahagia.

Jika anda berbuat baik hari ini, orang bisa melupakannya esok, tetapi bagaimanapun tetaplah berbuat baik.

Semua itu adalah urusan anda dengan Tuhan, jadi tetaplah lakukan yang baik.

* * *

Sumber: Manna Sorgawi, 20 September 2010

==========

17 September 2010

Tunda dan Keluar dari Zona Nyaman

The enemy of great life is good life (musuh dari kehidupan yang luar biasa adalah kehidupan yang baik dan biasa saja).

Belajarlah untuk menunda kenyamanan yang membuat Anda tidak bisa maju dan berkembang lebih lagi. Jangan terlalu cepat untuk berpuas diri. Menunda kenyamanan bukan berarti Anda tidak belajar bersyukur, justru sebaliknya.

Saat hidup Anda penuh dengan rasa syukur, Anda akan menyadari bahwa potensi Anda masih bisa terus dikembangkan dan bukan waktunya untuk diam-diam saja menikmati kenyamanan yang sudah ada.

Terus kembangkan potensi Anda. Teruslah belajar. Terus melayani. Terus berkembang. Do not quit! Janganlah berhenti, teruslah bergerak!

Saat Anda keluar dari zona nyaman, Anda akan belajar untuk tidak mengandalkan kekuatan diri sendiri. Sebab saat inilah, Anda akan mengalami dahsyatnya kuasa Tuhan bekerja dalam hidup Anda.

Berdoa dan ambillah keputusan hari ini untuk memiliki sikap menunda dan keluar dari zona nyaman dalam setiap kegiatan dan pekerjaan yang kita lakukan.

* * *

Sumber: AbbaNews, 17 September 2010

==========

15 September 2010

Memiliki Visi dan Impian yang Besar

Your past is not your future (masa lalu Anda bukan masa depan Anda).

Janganlah Anda hidup dengan melihat ke belakang, tetapi lihatlah ke depan. Ada rencana Tuhan yang besar di dalam masa depan Anda.

Jika seorang kontraktor ingin membangun sebuah rumah, maka sebelumnya akan ada seorang arsitek yang terlebih dahulu membuat "blueprint" rumah yang akan dibangun oleh sang kontraktor. Blueprint tersebut tidak dibuat asal-asalan, tetapi sangat detail dan menyeluruh.

Jikalau rumah saja dibangun dengan membuat "blueprint" terlebih dahulu, bagaimana dengan hidup Anda? Sudahkah Anda membuat "blueprint" hidup Anda?

Belajarlah membuat "blueprint" hidup Anda atau "dream book" yang sesuai dengan rencana Tuhan. Tuliskanlah visi dan impian yang diberikan oleh Tuhan di dalam hati dan pikiran Anda.

Visi dan impian Anda jangan dikerdilkan oleh masalah-masalah hari ini, apalagi masa lalu.

If your dreams are big enough the fact does not count (jika impian Anda cukup besar, fakta atau masalah yang ada hari ini menjadi kecil atau tidak diperhitungkan).

Mana yang lebih besar saat ini? Impian Anda atau masalah Anda?

“Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.” ~Amsal 23:18~

* * *

Sumber: AbbaNews, 15 September 2010

==========

14 September 2010

Berpikir dan Berjiwa Besar

Seberapa besar "ukuran dan kapasitas hati" Anda? Extra kecil (XXS) atau extra besar (XXL)? Milikilah kapasitas hati dan pikiran yang besar, karena hati dan pikiran Anda akan menentukan seberapa besar kapasitas hidup Anda nantinya.

Kalau Anda selalu berpikir kecil dan tidak bisa, maka dapat dipastikan Anda hanya selalu melakukan pekerjaan yang biasa-biasa saja. Anda akan selalu diperbudak oleh mental "saya tidak bisa dan saya tidak mampu".

Sesuatu bisa menjadi besar kalau ia diberi makan. Cara berpikir yang kecil, negatif dan pesimis akan menjadi besar dalam hidup Anda kalau Anda memberinya makan, dengan cara: selalu mendengarkan berita-berita yang negatif dan pesimis.

Isilah selalu hati dan pikiran Anda dengan firman Tuhan serta hal-hal yang positif dan membangun. Jika Anda merenungkan dan mengucapkan firman Tuhan siang dan malam, maka apa saja yang Anda perbuat akan berhasil.

“Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan karena dari situlah terpancar kehidupan.” ~Amsal 4:23~

Dalam terjemahan lain dikatakan, “Jagalah hatimu lebih dari engkau menjaga apa pun juga karena hatimu adalah pagar batas hidupmu.”

* * *

Sumber: AbbaNews, 14 September 2010

==========

13 September 2010

Selalu Memberi yang Terbaik

Sikap selalu memberi yang terbaik adalah suatu sikap di mana Anda selalu memberi atau melakukan segala sesuatu lebih dari apa yang diminta dengan hati yang tulus, penuh semangat dan tidak bersungut-sungut.

Pernahkah Anda mendengar cerita tentang tiga tukang bangunan yang mengerjakan tugasnya dengan sikap yang berbeda?

Tukang yang pertama dan yang kedua bekerja secara asal-asalan, sambil mengumpat dan tidak serius. Sedangkan tukang yang ketiga, bekerja dengan serius, penuh semangat dan sangat ”excellent.” Kenapa berbeda?

Saat ditanya tukang pertama dan kedua menjawab bahwa pekerjaan ini hanya sekadar pekerjaan rutin biasa dan membangun bangunan biasa. Tidak perlu terlalu antusias.

Sedangkan tukang yang ketiga, menjawab bahwa ia sedang membangun sebuah gedung di mana akan ada ribuan orang yang akan dilayani di gedung ini.

Sekecil apa pun pekerjaan yang Anda lakukan, kerjakanlah dengan sekuat tenaga, sepenuh hati dan pikiran seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.

Kecakapan dan keterampilan Anda akan meningkat dengan sendirinya saat Anda bekerja dengan sikap selalu memberi yang terbaik, bukan dengan asal-asalan.

Saat itulah pengangkatan kualitas hidup dari Tuhan dan sesama akan menghampiri hidup Anda.

“Pernahkah engkau melihat orang yang cakap dalam pekerjaannya? Di hadapan raja-raja ia akan berdiri, bukan di hadapan orang-orang yang hina.” ~Amsal 22:29~

* * *

Sumber: AbbaNews, 13 September 2010

==========

12 September 2010

Rencana Tuhan Itulah yang Terbaik

Kadang-kadang pimpinan Tuhan tampaknya tidak masuk akal, namun ingatlah selalu bahwa rencana Tuhan itulah yang terbaik bagi kita. ~Manna Sorgawi, 11 September 2010

* * *

Seorang teman facebook berkomentar:

Ruth Atik
‎Amin ! Tuhan bekerja dg cara-Nya yg kadang diluar akal n pikiran & kadang strategi-Nya penuh rekayasa.. Yg kesemuanya itu hanya Taat, Setia dan Lakukan. Pemahaman belakangan. Dan penuh dengan "CILUKBA...., hingga kita terheran-heran dan senyum sendiri kok bisa ya.., "ajaib" God bless you.

Paulus Herlambang
‎@Ruth Atik: Terima kasih atas sharingnya.

==========

Setia dan Konsisten

Jadilah orang yang setia. Kesetiaan merupakan pintu gerbang, di mana Anda akan bertumbuh untuk memiliki sikap dan karakter lainnya.

Apakah Anda akan setia dan konsisten untuk terus menabur dalam pekerjaan atau pelayanan meskipun belum terlihat hasilnya, bahkan mengalami lebih banyak masalah? Di sinilah kesetiaan Anda diuji.

Untuk menjadi pemimpin besar, Anda harus setia menjadi murid yang terkecil sekalipun. Untuk melakukan perbuatan besar, Anda harus setia melakukan hal-hal kecil. Untuk dipercaya tanggung jawab besar, Anda harus setia bertanggung jawab terhadap hal kecil.

Setia kepada Tuhan. Setia kepada pasangan. Setia kepada pemimpin Anda. Setia kepada tugas dan tanggung jawab yang dipercayakan pada Anda.

Jangan mudah menyerah. Teruslah bekerja. Teruslah menabur. Selesaikan apa yang sudah Anda mulai.

“Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya.” ~Amsal 20:6~

Menurut amsal, ternyata hanya sedikit orang yang setia. Apakah Anda salah satunya?

* * *

Sumber: AbbaNews, 12 September 2010

==========

11 September 2010

Banyak Mendengar

Kita diciptakan Tuhan memiliki dua telinga dan satu mulut. Adalah baik jika kita bersikap lebih banyak mendengar daripada banyak berbicara. Dengan mendengar lebih banyak, maka Anda akan belajar lebih banyak.

Cobalah jujur terhadap diri sendiri, Anda lebih suka "dikuliahi" atau didengarkan? Tentunya didengarkan bukan? Ketika Anda belajar untuk lebih banyak mendengarkan seseorang, Anda akan memahami hati dan pikiran orang tersebut, dan ia akan lebih menghargai Anda.

Butuh kerendahan hati untuk lebih banyak mendengarkan. Sering kali suatu konflik akan reda dengan sendirinya, jika salah satu pihak dengan rendah hati mau lebih banyak mendengar.

Mendengar adalah pintu gerbang hikmat. Belajar mendengar Tuhan dari firman Tuhan adalah langkah pertama yang paling utama. Mari budayakan sikap untuk lebih banyak mendengar.

* * *

Sumber: AbbaNews, 11 September 2010

==========

09 September 2010

Mentoring

"People don't care how much you know until they know how much you care." (Orang tidak peduli kepada Anda karena kehebatan Anda sampai Anda peduli kepada orang tersebut, barulah ia peduli kepada Anda.)

Mentoring beda dengan berkhotbah. Mentoring kepada seseorang bukan hanya Anda pandai berbicara dan mengajarkan sesuatu kepada orang tersebut.

Mentoring adalah duduk bareng. Mentoring adalah mendengarkan. Mentoring adalah memberikan empati, nasihat, waktu, tenaga dan pikiran.

Mentoring adalah menemani dalam memecahkan masalah dan memberikan jalan keluar.

Mentoring adalah membimbing (bukan hanya mengajari) seseorang untuk mencapai potensi maksimalnya.

Sebelum Anda mementor seseorang, Anda juga perlu memiliki seorang mentor.

  • Sudahkah Anda dimentor seseorang?
  • Sudahkah Anda mementor seseorang?
  • Jika belum, mengapa?
“Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.” ~Amsal 22:6~

* * *

Sumber: AbbaNews, 9 September 2010

==========

08 September 2010

Action & Tidak Omdo (Omong Doang)

"Your action speaks so loud, so I cannot hear what you say." (Tindakan Anda berbicara sangat keras sehingga saya tidak bisa mendengar apa yang Anda katakan.)

Milikilah budaya bertindak dalam hidup Anda. Bergerak dan lakukanlah sesuatu.

Ada penyertaan dan berkat Tuhan saat Anda bergerak dan bertindak sesuai dengan kehendak-Nya.

Musuh dalam tindakan kita adalah "omdo" (omong doang). Lakukanlah apa yang Anda katakan dan katakan apa yang Anda lakukan.

Jangan kuatir dan takut berlebihan saat Anda mulai bertindak. Ingatlah, Tuhan tidak pernah tertidur dan Ia setia mengawasi Anda.

“Dalam tiap jerih payah ada keuntungan, tetapi kata-kata belaka mendatangkan kekurangan saja.” ~Amsal 14:23~

* * *

Sumber: AbbaNews, 8 September 2010

==========

07 September 2010

Bergaul dalam Komunitas yang Sehat

Anda akan menjadi seperti buku yang Anda baca dan teman yang Anda miliki.

Di dalam komunitas yang sehat pasti terdapat perbuatan dan perkataan yang saling membangun, kata-kata positif, fokus terhadap visi, saling melayani, dan masih banyak hal positif yang lain.

Dalam masa sekarang ini, bersikap bijaksanalah dalam menggunakan "social network" seperti facebook, YM, BBM dan masih banyak lagi. Bijaksanalah untuk masuk ke dalam suatu "group" atau suatu "community".

Bisa baik, bisa juga buruk. Semua tergantung pilihan Anda. Anda yang memutuskan dan Anda juga yang akan merasakan dampaknya, entah positif atau negatif.

“Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang.” ~Amsal 13:20~

* * *

Sumber: AbbaNews, 7 September 2010

==========

06 September 2010

Menabung adalah Suatu Kebiasaan dan Gaya Hidup

Gaya hidup menabung bukan soal status ekonomi, tetapi suatu kebiasaan. Gaya hidup menabung akan melatih karakter disiplin dan gaya hidup hemat Anda.

Menurut kitab Amsal, harta yang cepat didapat akan cepat hilang karena orang yang cepat mengalami peningkatan harta tanpa dibarengi dengan peningkatan karakter, belum bisa mengelola harta yang dipercayakan kepadanya, sehingga lambat laun harta tersebut akan berkurang lagi.

“Harta yang cepat diperoleh akan berkurang, tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit menjadi kaya.” ~Amsal 13:11~

Jangan berfoya-foya saat Anda sedang mengalami kelimpahan. Janganlah menuruti hawa nafsu dan keinginan. Belajarlah untuk membeli segala sesuatu sesuai dengan kebutuhan Anda dan bukan sesuai "lifestyle" Anda.

* * *

Sumber: AbbaNews, 6 September 2010

==========

02 September 2010

Menjadi Pribadi yang Bisa Diandalkan

Menjadi orang yang bisa diandalkan dan bisa dipercaya adalah menjadi orang yang bisa dipegang setiap perkataan dan tindakannya.

Katakan apa yang Anda lakukan dan lakukan apa yang Anda katakan. Inilah yang namanya bisa diandalkan dan bisa dipercaya.

Jangan asal bicara dan membuat janji, padahal sejak awal Anda sudah tahu pasti bahwa Anda tidak dapat melakukannya.

Sebaliknya, kerjakan dan selesaikan hal-hal yang sudah Anda ucapkan dan janjikan sampai tuntas.

Berkat dan kepercayaan dari Tuhan dan sesama akan datang pada saat Anda menjadi pribadi yang bisa diandalkan.

* * *

Sumber: AbbaNews, 2 September 2010

==========

01 September 2010

Kecantikan Batiniah Lebih Penting daripada Kecantikan Fisik

Keelokan sikap pada seorang wanita memberi daya tarik tersendiri. Orang yang menabur keramahan akan menuai penerimaan, persahabatan, dan cinta.

Kecantikan fisik memang menguntungkan, tetapi kecantikan batiniah jauh lebih penting. Kecantikan batiniah terpancar jika di dalam kita ada hati yang murni, saleh, lemah lembut, dan tenteram.

Kecantikan bukan hanya yang terlihat pada wajah, tapi apa yang terpancar dari dalam jiwa, berupa: senyum yang tulus, sinar mata yang memancarkan pikiran positif dan semangat hidup yang optimis, kalimat yang memberkati, serta keramahan kepada semua orang, terlebih kepada mereka yang lebih tua.

Jika kita memiliki hati yang cantik, kehadiran kita akan dinantikan oleh banyak orang. Tuhan dan manusia berkenan kepadanya.

* * *

Sumber: Manna Sorgawi, 1 September 2010

==========

Posting Terbaru

Langganan Updates

Untuk berlangganan updates semua blog berbahasa Indonesia saya, silakan isi formulir di BLOG UTAMA.

NB: Satu formulir untuk semua blog.

Pemilik Blog

Foto saya
• Infopreneur, Online Publisher
• Penerjemah buku Retire Young Retire Rich karya Robert T. Kiyosaki & Sharon L. Lechter, dan banyak buku lainnya.