Memulai Dan Meneruskan
Dalam pertemuan dengan anak remaja, saya meminta setiap anak menuliskan hal yang membuat mereka bersyukur. Inilah jawaban mereka: sehat, punya orangtua, mendapat rezeki, punya pacar, menang lomba, bisa sekolah, bisa bermusik, dan sebagainya.
Lalu saya bertanya apakah mereka masih dapat bersyukur bila satu per satu hal tadi tidak dimiliki. Kami pun sama-sama menyadari bahwa lebih mudah bersyukur untuk sesuatu yang dimiliki, dibanding sesuatu yang tidak dimiliki. Bahkan, seorang anak secara jujur berkata bahwa kadang untuk hal-hal yang dimiliki pun, ia lupa bersyukur.
Para remaja yang bersama saya juga menyadari bahwa situasi keluarga, situasi lingkungan, situasi sekolah, situasi persekutuan mereka, tidak selalu seperti yang mereka harapkan.
Namun, jika di tempat-tempat itu Tuhan mau memakai mereka untuk memulai suatu “pekerjaan baik”, mereka akan selalu punya alasan untuk bersyukur dalam segala situasi.
Tuhan akan meneruskan “pekerjaan baik” itu bersama mereka sampai akhir, hingga menghasilkan buah-buah yang memuliakan Tuhan. —SL
Bersyukurlah karena Tuhan yang memulai karya, akan meneruskannya hingga akhir melalui hidup kita.
* * *
Sumber: e-RH, 3/5/2011 (dipersingkat)
==========