Menghargai Pengalaman Sendiri
Kita harus bisa menghargai pengalaman kita sendiri, betapapun sederhana tampaknya. Apalagi jika kita sudah menjalaninya selama bertahun-tahun.
Saya teringat seorang teman yang putrinya sudah tujuh tahun les piano. Saya bertanya, "Kenapa terus les? Bukankah seharusnya sudah mahir?" Teman saya menjawab bahwa les musik itu tidak ada habisnya.
Begitu juga dengan pengalaman kita sendiri. 'Tidak ada habisnya' untuk benar-benar jadi AHLI. Walaupun mungkin itu hanya pengalaman yang tampaknya sederhana, seperti masak atau ngeblog.
Saya sendiri sudah ngeblog selama 2 tahun 9 bulan (Desember 2006 hingga hari ini — akhir September 2009). Pengalaman yang segitu lama tentu sangat berharga. Tidak boleh dianggap sepele.
Marilah kita menghargai pengalaman kita sendiri!
* * *
Tulisan di atas juga diposting di Note facebook saya.