Banyak Mendengar
Kita diciptakan Tuhan memiliki dua telinga dan satu mulut. Adalah baik jika kita bersikap lebih banyak mendengar daripada banyak berbicara. Dengan mendengar lebih banyak, maka Anda akan belajar lebih banyak.
Cobalah jujur terhadap diri sendiri, Anda lebih suka "dikuliahi" atau didengarkan? Tentunya didengarkan bukan? Ketika Anda belajar untuk lebih banyak mendengarkan seseorang, Anda akan memahami hati dan pikiran orang tersebut, dan ia akan lebih menghargai Anda.
Butuh kerendahan hati untuk lebih banyak mendengarkan. Sering kali suatu konflik akan reda dengan sendirinya, jika salah satu pihak dengan rendah hati mau lebih banyak mendengar.
Mendengar adalah pintu gerbang hikmat. Belajar mendengar Tuhan dari firman Tuhan adalah langkah pertama yang paling utama. Mari budayakan sikap untuk lebih banyak mendengar.
* * *
Sumber: AbbaNews, 11 September 2010
==========