Sayalah yang Bersalah
Dibutuhkan kebesaran jiwa untuk mengakui suatu kesalahan.
Sebuah konflik dalam suatu hubungan akan terus berkembang menjadi besar, jika kedua belah pihak mau menang sendiri dan tidak menyadari serta mengakui kesalahannya masing-masing.
Di mata Tuhan, "orang besar" bukan hanya bicara soal besarnya pengaruh, pelayanan atau status sosialnya, melainkan juga bicara seberapa besar orang tersebut bersedia mengakui kesalahannya.
Daud, seorang raja besar pada zaman dahulu, telah memberikan teladan bagi kita dalam hal ini. Ia tidak berbelit-belit atau menghindar dari kesalahannya ketika ditegur oleh nabi Natan atas kesalahan yang dibuatnya. Daud langsung mengakui dosa dan kesalahannya.
Lalu berkatalah Daud kepada Natan: "Aku sudah berdosa kepada TUHAN." ~2 Samuel 12:13a~
Mengakui dosa dan kesalahan adalah pintu gerbang dari berkat Tuhan yang lebih besar bagi kita.
Lepaskanlah ego Anda dan akuilah kesalahan Anda. Itulah namanya orang besar.
* * *
Sumber: AbbaNews, 30 September 2010 (diedit seperlunya)
Dibagikan oleh Paulus Herlambang.
==========