Menangis
Dalam banyak kebudayaan, menangis adalah tanda kelemahan. Karena itu, orang cenderung diajar untuk menahan diri dari menangis. Pemahaman ini biasanya berlaku terutama bagi kaum laki-laki.
Di dalam masyarakat, sejak kecil anak laki-laki sudah diajar untuk tidak menangis dengan alasan "laki-laki tidak seharusnya menangis".
Ronaldo dan Mourinho menangis |
Menangis adalah suatu mekanisme alami yang Tuhan ciptakan untuk menjadi penyaluran perasaan kita, terutama ketika perasaan itu meluap tak terkendali.
Perasaan ini bisa berupa kesedihan, kesakitan, kemarahan, bisa juga kegembiraan. Ketika seseorang tidak mampu menyalurkan perasaan yang meluap ini, tidak jarang hal itu menjadi sumber masalah dalam hidupnya.
Ketika kita menangis, perasaan tersebut akan tersalurkan sehingga kita merasa lega dan dapat mengendalikan diri lagi. Karena itu, kalau memang Anda merasa perlu menangis untuk menyalurkan perasaan Anda, menangislah. —Alison Subiantoro
Menangis bukanlah tanda kelemahan, malah dapat menjadi sumber kelegaan.
* * *
Sumber: e-RH, 2/3/2013 (dipersingkat)
==========