Mewujudkan Panggilan Hidup
Seorang teman pernah menceritakan pergumulannya menjelang lulus kuliah. Ia sangat tergerak untuk mengajar anak-anak, tetapi orangtuanya mengharapkan ia meneruskan usaha keluarga.
Jika menolak, ia akan dianggap sebagai anak yang tidak berbakti. Jika menuruti, ia merasa tidak sedang mengerjakan panggilan hidupnya. Apa yang harus ia lakukan?
Cerita teman saya mungkin mewakili pergumulan banyak keluarga. Orangtua dan anak punya cita-cita yang berbeda. Mana yang harus diikuti?
Alangkah indahnya jika anak-anak dan orangtua bersama-sama mencari dan mengenali apa yang Tuhan ingin mereka kerjakan dalam hidup ini.
Anggota keluarga saling mendukung, saling melengkapi. Bukan aktualisasi diri atau cita-cita masa lalu (dari orangtua) yang jadi fokus, melainkan tujuan Tuhan, yang menciptakan tiap orang secara unik.
Pikirkanlah bagaimana Anda dan sesama anggota keluarga dapat mengenali panggilan Tuhan dalam hidup masing-masing, dan bagaimana Anda dapat saling menolong satu sama lain untuk mewujudkannya. --MEL
Ada panggilan unik yang Tuhan persiapkan bagi setiap orang. Dia mau kita menemukan itu dan hidup di dalamnya.
* * *
Sumber: e-RH, 25/8/12 (dipersingkat)
==========