Impian Perlu Ujian
Sang pendiri "kerajaan" Honda – Soichiro Honda – selalu diliputi kegagalan. Ia tidak menyandang gelar insinyur. Ia bukan siswa yang memiliki otak cemerlang. Di kelas, duduknya tidak pernah di depan, selalu menjauh dari pandangan guru.
"Nilai saya jelek di sekolah. Tapi saya tidak bersedih, karena dunia saya di sekitar mesin, motor, dan sepeda," tutur tokoh ini, yang meninggal pada usia 84 tahun, setelah dirawat di RS Juntendo, Tokyo, akibat mengidap penyakit lever.
Namun, jangan hanya melihat Honda dari keberhasilannya menggeluti industri otomotif. Tapi lihatlah KEGAGALAN-KEGAGALAN yang dialaminya.
"Orang melihat kesuksesan saya hanya satu persen. Tapi, mereka tidak melihat 99% kegagalan saya," tuturnya.
Ia memberikan petuah ketika Anda mengalami kegagalan, yaitu “Mulailah bermimpi, mimpikanlah impian baru.”
Saat merintis bisnisnya Soichiro Honda selalu diliputi kegagalan. Ia sempat jatuh sakit, kehabisan uang, dikeluarkan dari kuliah. Namun ia terus bermimpi dan bermimpi...
IMPIAN PERLU UJIAN (seperti retorikanya Bung Karno)
kala impian membuat kita berbeda
kala cara pikir kita ditertawakan
kala senyuman kita di-sinis-i
kala warna semangat mulai luntur
kala impian membuat hati bias
justru teruslah maju dan berpegang
teruslah berpegang pada impian kita
bangunlah keyakinan demi keyakinan
bukankah layang-layang terbang tinggi
karena melawan arah angin
(tarik napas dalam-dalam dan tahan, lalu lanjutkan baca dengan keyakinan)
impian kita hanya perlu diuji untuk membangun keyakinan
(baca berikut ini sambil embuskan napas panjang)
keyakinan untuk mencapainya
* * *
Penulis: Hilman Sapta Ganda
Sumber: Sebuah ‘secret group’ di facebook
==========