Jemawa
Apakah arti “jemawa”? Jemawa itu congkak—menilai diri sendiri melebihi yang seharusnya. Jemawa itu sombong—merasa lebih baik dari orang lain, merasa memiliki kemampuan luar biasa dan mengagungkan diri sendiri.
Orang jemawa merasa tidak memerlukan siapa pun, Tuhan sekalipun. Sikap itu membuat Tuhan sedih. Orang jemawa harus berhati-hati jangan sampai Tuhan marah, seperti Ia marah kepada Lucifer, si setan yang dahulu adalah kepala para malaikat.
Tuhan menciptakan Lucifer sebagai malaikat yang cantik dan musisi berbakat. Namun Lucifer jemawa, berpikir bahwa dirinya jauh lebih baik dari para malaikat lainnya. Ia bahkan dengan sombong berpikir bahwa ia juga lebih baik dari Tuhan!
Tuhan marah, mengusirnya keluar dari surga seraya berkata, “Engkau sombong karena kecantikanmu, hikmatmu kaumusnahkan demi semarakmu. Ke bumi kau Kulempar” (Yehezkiel 28:17).
Kesombongan itu akan menghancurkan kita. Keluarga, karier, dan persahabatan hancur karena sikap itu. —Agus Santosa
* * *
Sumber: KristusHidup.com, 1/10/2012 (dipersingkat)
==========