Memfitnah Tuhan
Dalam kisah (Nabi) Ayub, Tuhan murka kepada Elifas, Bildad dan Zofar, ketiga teman Ayub karena mereka memiliki dan mengajarkan pemahaman yang salah tentang Dia.
**Setelah Tuhan mengucapkan firman itu kepada Ayub, maka firman Tuhan kepada Elifas, orang Teman: "Murka-Ku menyala terhadap engkau dan terhadap kedua sahabatmu, karena kamu tidak berkata benar tentang Aku seperti hamba-Ku Ayub." (Ayub 42:7)**
Tuhan difitnah. Mereka mengatakan hal-hal yang kedengarannya baik, namun tidak tepat tentang Tuhan. Berdasarkan hal itu, mereka menyalahkan Ayub dengan penuh keyakinan.
Pemahaman akan Tuhan yang tidak tepat, yang kemudian disampaikan kepada orang lain, pada hakikatnya adalah fitnahan terhadap Tuhan.
Celakanya jika nasihat dan pengajaran yang demikian, banyak didengar oleh orang-orang yang ingin mencari Tuhan dengan tulus.
Banyak orang akan ikut memiliki pengenalan yang tidak tepat tentang Tuhan, lalu bisa kecewa atau menuntut sesuatu yang tidak pernah dikatakan atau dijanjikan-Nya.
Pemahaman seseorang akan Tuhan-nya pasti akan memengaruhi hidup kesehariannya. Tuhan seperti apakah yang kita kenal selama ini? Sesuaikah dengan penyataan Tuhan tentang diri-Nya di dalam Kitab Suci?
Seberapa banyak hidup kita dipengaruhi oleh pengenalan tersebut? Lalu, Tuhan seperti apa yang sedang kita ceritakan kepada orang lain melalui perkataan dan hidup kita? Yakinkah kita bahwa kita tidak sedang memfitnah Dia? --PBS
Kenali hal-hal yang benar dari Tuhan. Katakan hal-hal yang benar tentang Tuhan.
* * *
Sumber: e-RH, 8/10/2012 (dipersingkat)
==========