Jangan Mendidik Anak dengan Cara Memukul
Mendidik anak memang gampang-gampang susah. Hukuman dalam bentuk apa pun, pasti akan diingat terus oleh si anak hingga dewasa bahkan tua.
Yang penting, menurut saya, jangan sampai hukuman yang kita berikan kepada anak menimbulkan sakit hati. Kalau kita memberikan hukuman stand in the corner (berdiri di sudut ruangan) sampai 2 jam, misalnya, kayaknya sudah menimbulkan sakit hati.
Saya dulu adalah penganut mendidik anak dengan cara memukul. Bahkan dalam Parenting Class (Kursus Menjadi Orangtua) yang pernah kami ikuti ada istilah 'tongkat kasih'. Maksudnya boleh memukul anak dengan 'tongkat' (misalnya sapu lidi, gagang kemoceng, dsb), jangan dengan tangan. Alasannya: tangan biasanya kita gunakan untuk membelai atau menyatakan kasih sayang kepada anak. Masak tangan yang sama digunakan untuk memukul?
Tapi istri saya gak setuju mendidik anak dengan cara memukul. Dia juga gak setuju dengan ajaran 'tongkat kasih' tersebut. Akhirnya kami sepakat untuk tidak memukul anak.
* * *
Artikel Terkait:
Stop Pukul Pantat Anak
==========