Penundaan yang Berakibat Maut
Archis, hakim kota Thebes di Yunani Kuno, sedang menikmati anggur dengan para perwira setempat. Tiba-tiba, muncul seorang kurir yang membawa surat berisi pemberitahuan bahwa ada persekongkolan yang hendak menghabisi nyawanya. Ia diperingatkan untuk melarikan diri.
Archis menerima surat itu. Akan tetapi, alih-alih membukanya, ia memasukkannya ke dalam kantong dan berkata kepada kurir itu, "Urusan bisnis besok saja."
Keesokan harinya, ia tewas. Sebelum sempat membuka surat itu ia sudah ditangkap, dan ketika ia sempat membacanya semua sudah terlambat.
Penundaan memang tidak selalu berakibat fatal seperti yang menimpa Archis. Namun, kecenderungan menunda tugas biasanya menunjukkan kurangnya disiplin pribadi, buruknya pengelolaan waktu, dan bisa jadi merupakan ketidaktaatan terhadap Tuhan.
Bahwa suatu tugas terasa berat, membosankan, atau tak menyenangkan itu bukan alasan valid untuk menundanya. Kita justru perlu meminta Tuhan memberi kita kekuatan dan konsentrasi ekstra untuk menyelesaikannya pada waktunya. —ARS
Jangan menunda hingga besok apa yang patut dilakukan hari ini. Besok belum tentu Anda punya waktu dan mampu melakukannya.
* * *
Sumber: e-RH, 13/4/2011 (dipersingkat)
Judul asli: Penundaan Maut
==========