Memilih untuk Sederhana
Wal-Mart memang tidak ada di Indonesia, tetapi ada kisah menarik dari bisnis ritel ini.
Dalam skala global, Wal-Mart menempati urutan teratas jaringan ritel. Bahkan buku 100 Great Business Ideas mencatat bahwa hasil penjualan satu hari di Wal-Mart lebih besar dari Pendapatan Domestik Bruto 36 negara. Namun di balik kisah sukses tersebut, ada cerita menarik.
Sam Walton, pemimpin jaringan Wal-Mart, justru terkenal karena penampilannya yang sederhana dan hobinya yang dinilai eksentrik: minum kopi di belakang toko seperti karyawan biasa.
Sam Walton tidak sendiri. Ingvar Kamprad, miliarder pemilik IKEA (peritel terbesar perabot untuk rumah) tidak pernah memakai jas, selalu terbang dengan tiket kelas ekonomi, mengendarai Volvo yang umurnya sudah sepuluh tahun dan tidak ragu naik kendaraan umum.
Disadari atau tidak, kita kerap menempatkan kesederhanaan dalam posisi yang berbanding lurus dengan kemiskinan; karena itu kita ingin menghindarinya.
Namun, prinsip ini jelas tidak berlaku bagi Sam Walton dan Ingvar Kamprad. Di sini tampak bahwa sikap sederhana merupakan kekayaan batin seseorang. Bergaya hidup sederhana menolong kita tak egois dan mau berbagi dengan sesama.
* * *
Sumber: Andreas Japar - milis itb77@bhaktiganesha.or.id
==========