Perjalanan ke dalam Diri
Ketika membuka facebook pagi ini (28/8/2009), saya membaca seorang teman menulis di Status-nya sebagai berikut:
Woro Anjokrowati Sumedang:
pagi2 dah bete banget deh... nggak semangat jadinya... haaa...
Saya mengomentari:
Lho, apa sebabnya? Kesempatan untuk melakukan 'perjalanan ke dalam diri' (merenung, berkontemplasi, dsb) - sebuah kesempatan yang tidak dimiliki oleh setiap orang. Ayo semangat!
Woro membalas:
Betul Paulus, aku mesti merenung lagi, kenapa pagi2 dah dibilang 'rese'... kayaknya mesti puasa ngomong juga ya ... haa
* * *
Kalimat ‘perjalanan ke dalam diri’ itu saya dapat ketika mendengarkan acara Smart Happiness di Radio Smart FM tadi pagi.
Saya sendiri sering merasa bete antara pk. 13 - 17 ketika sedang beristirahat siang di kamar sambil nonton TV (Family Channel, TVRI, dsb). Kalau saya beristirahat siang begitu lama (4 jam bahkan lebih) berarti saya memang lagi bete.
Saya disadarkan melalui acara Smart Happiness dengan narasumber Arvan Pradiansyah tersebut bahwa ternyata Tuhan menyediakan sarana bagi saya untuk melakukan ‘perjalanan ke dalam diri’ setiap siang – sore, yang dapat menunjang karier kepenulisan saya.
Luar biasa! Karena tidak setiap orang mempunyai kesempatan untuk ‘berdiam diri’ seperti itu.
Terima kasih, Mas Arvan.
* * *
Tulisan di atas juga diposting di Note facebook saya.