BLOG INI pada awalnya berisi Kutipan / Kata Mutiara / Kata-kata Bijak (quotations), Ringkasan (summaries), dan Pemahaman (insights). Dalam perkembangan selanjutnya diisi dengan artikel-artikel singkat. Silakan klik di sini... untuk kembali ke BLOG UTAMA.

31 Maret 2010

Sabar Ketika Tuhan Sedang Mempersiapkan Kita

Kita harus sabar ketika Tuhan sedang mempersiapkan kita untuk menjadi seperti yang Ia inginkan. Mungkin kita ingin cepat-cepat mencapai tujuan kita (mewujudkan impian kita), tapi ada berbagai persiapan dan proses pembentukan yang harus kita lalui.

* * *

Komentar di facebook:

Atje Priyadi
sekedar tambahan: Jangan menerjemahkan hal yang rohani dengan perwujudan duniawi.

-----

Angelyn Maharani
setuju, pak .... karena waktu TUHAN tdk sama dengan waktu qta (manusia dunia)..

-----

Paulus Herlambang
@Atje Priyadi: Saya menulis kata-kata bijak di atas untuk perwujudan duniawi, dalam hal ini berupa cita-cita untuk menjadi penulis buku yang hingga hari ini belum terwujud.

Apakah cita-cita menjadi penulis buku itu hal rohani atau duniawi?

-----

Paulus Herlambang
@Angelyn Maharani: Betul, kita harus sabar menantikan waktunya Tuhan.

-----

Paulus Herlambang
@Atje Priyadi: Keponakan saya yang sekarang kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (baru tingkat 1) bercita-cita untuk menjadi dokter ahli – dokter spesialis yang ahli maksudnya. Dia bilang, butuh waktu 10 tahun untuk mencapainya.

Kata-kata bijak di atas juga dapat disampaikan kepadanya. Nah, kembali lagi pada pertanyaan saya di atas, apakah cita-cita menjadi dokter ahli itu hal rohani atau duniawi?

=======

Menjadi Pendengar yang Baik

Seorang pendengar yang baik tidak hanya disukai orang di mana-mana, tapi ia juga lebih banyak tahu dari orang lain. ~Wilson Mizner~

Orang yang tidak pandai berbicara cenderung menjadi pendengar yang baik. Sebaliknya orang yang pandai berbicara akan lebih banyak berbicara, sehingga sulit menjadi pendengar yang baik.

Orang yang pandai berbicara memerlukan upaya dua kali lipat untuk menjadi pendengar yang baik dibandingkan orang yang tidak pandai berbicara.

* * *

Sebagian komentar di facebook:

Paulus Setiabudi Soetedjo
Orang mendengar lebih bijak daripada yang banyak ngomong, krn yg banyak ngomong biasanya kosong.

-----

Paulus Herlambang
@Paulus Setiabudi: Haha.. benar, karena barangkali orang yang banyak ngomong itu hanya sekadar memuaskan egonya.

-----

Koo Syaikh Said
Jadi kesimpulannya jangan banyak omong ya??....

-----

Paulus Herlambang
@Koo Syaikh Said: Kira-kira begitu. Tapi sebenarnya yang lebih tepat adalah harus proporsional antara ngomong dan mendengar.

Bisa juga lihat-lihat situasi dan kondisi. Di lingkungan yang sebagian besar orangnya pendiam, kita boleh lebih banyak berbicara. Di lingkungan yang sudah banyak 'pembicara', bolehlah kita menjadi pendengar yang baik.

-----

Paulus Setiabudi Soetedjo
Ya harus lebih bijaklah dalam berbicara, kalau itu memang penting hrs ngomong ya ngomong, tp ada yg ngomong bobotnya gak ada spy kelihatan ikut aktif, begitu kira2 pendapat saya.

Makanya TUHAN memberi manusia 1 mulut dan 2 telinga itu ada maksudnya. Jd lbh banyak mendengar daripada berbicara, dan rasanya itu lebih bijak.

-----

Paulus Herlambang
@Paulus Setiabudi: Betul. Jangan merasa malu kalau di suatu tempat kita lebih banyak jadi pendengar. Pasti ada tempat-tempat lain di mana kita bisa jadi narasumber atau pembicara yang baik.

=======

29 Maret 2010

Menjadi Konselor bagi Diri Sendiri

Ketika sedang merisaukan sesuatu, kita bisa secara proaktif menasihati atau menjadi konselor bagi diri sendiri. Jadi, bukannya menunggu secara pasif munculnya “inner voice” itu, di sini kita dengan sengaja berbicara kepada diri sendiri. Coba deh! Efektif juga. Bagi saya, ini penemuan baru.

* * *

Komentar di facebook:

Christi Pramudianti Wihardjono
Dialog dengan diri sendiri maksudnya?

-----

Paulus Herlambang
@Christi Pramudianti: Betul, tapi dalam hal ini yang satu bertindak sebagai penasihat sedangkan pribadi kita yang lain (pribadi sebenarnya yang sedang risau) bertindak sebagai pendengar atau orang yang dinasihati.

-----

Christi Pramudianti Wihardjono
Kadang itu ga fair, diri kita cenderung membela atau pro diri kita yg lain juga ..hehehehe

-----

Paulus Herlambang
@Christi Pramudianti: Kita harus pintar bermain peran di sini. Yang satu bertindak sebagai orang bijak, yang lain harus mendengar nasihat si bijak.

Kalau antara yang satu dengan yang lain masih saling berdebat, berarti keduanya selevel. Mungkin itu bisa digunakan untuk situasi lain. Atau si bijak belum cukup bijak, sehingga didebat oleh yang lain.

-----

Wiratna Suciningsih
Setuju Pak Paulus. Saya sudah beberapa kali mencoba & dapat merasakan hasilnya, karena beberapa kali saya harus memutuskan segala sesuatu sendiri.

-----

Paulus Herlambang
@Wiratna Suciningsih: Terima kasih atas sharing-nya.

=======

28 Maret 2010

Resep Awet Muda

Semua orang pasti makin lama makin tua, tapi ada beberapa 'resep' yang membuat seseorang tampak awet muda, atau setidaknya gak setua umurnya.

Salah satu resep adalah selalu bersyukur. Saya juga gak suka mikir yang berat-berat dan banyak minum air putih.

Sedangkan yang banyak dilakukan oleh wanita adalah perawatan (wajah, tubuh, dsb).

-----

Saya cari di Google "resep awet muda" (diapit tanda petik supaya hasil pencarian lebih akurat). Ketemu beberapa artikel menarik, di antaranya:
http://majalahkesehatan.com/7-resep-awet-muda

Kalau masih kurang, silakan cari sendiri di Google dengan mengetikkan kata kunci yang sama.

-----

Ini artikel lain yang sudah saya posting di blog saya:
Resep Awet Muda

Semoga bermanfaat!

=======

Iri Hati

Iri hati: Senang melihat orang lain susah, susah melihat orang lain senang.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memberikan definisi yang hampir sama. Iri hati: merasa kurang senang melihat kelebihan orang lain.

* * *

Sebagian komentar di facebook:

Adi Budianto
SMS = Senang Melihat orang lain Susah, Susah Melihat orang lain Senang... Menutup pintu rejeki dirinya sendiri...

Paulus Herlambang
@Adi Budianto: Singkatan yang bagus. Kalimat terakhir itu merupakan hal yang baru buat saya: gara-gara iri, jadi menutup pintu rezeki bagi diri sendiri. Terima kasih.

Wendy Viniswati
Iya bro....aku juga baru baca komen mas adi, klo iri jd nutup rejeki sendiri, apapun yg namanya iri sdh pasti ga baik ya bro...

Paulus Herlambang
@Wendy Viniswati: Saya belum bisa memahami kenapa iri hati bisa menutup rezeki bagi diri sendiri. Tapi saya rasa karena Tuhan tidak berkenan atas sikap tersebut, sehingga Ia menutup rezeki bagi orang yang melakukannya. Iri hati memang tidak baik karena bisa menimbulkan permusuhan.

Adi Budianto
Iri, dengki, sakit hati, ketidakpuasan, dkk, adalah emosi negatif dari hati kita, memancarkan energi negatif, yang mempengaruhi orang disekitar kita. Kesempatan meraih sesuatu bisa menjadi hilang karenanya. Dari sisi lain, kita tidak bersyukur atas hal-hal yang sudah kita punyai, yang sebenarnya hanya titipan dariNYA.... Kita ini adalah milikNYA juga... Mudah berkata, melaksanakannya... duh, susahnya. :-)

Paulus Herlambang
@Adi Budianto: Oke, saya paham sekarang bahwa emosi negatif atau energi negatif yang dirasakan oleh orang lain dari diri kita akan membuat mereka menjauhi kita atau tidak mau bekerja sama dengan kita. Terima kasih atas penjelasannya.

=======

Jalan Menuju Sukses Jarang Lancar

The road to success is rarely smooth in any endeavor.

Jalan menuju sukses jarang lancar dalam bidang apa pun.

* * *

Komentar di facebook:

Munawar Saleh
Setiap tantangan/hambatan merupakan peluang.

Paulus Herlambang
@Munawar Saleh: Betul, setiap tantangan/hambatan merupakan peluang untuk maju dan peluang untuk menemukan hal-hal baru yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.

=======

27 Maret 2010

Campur Tangan Tuhan dalam Pembentukan Karakter

Dalam setiap kesulitan yang kita alami, ada campur tangan Tuhan untuk membentuk karakter kita.

* * *

Ada beberapa komentar menarik dari teman-teman facebook:

Rasben Saragih
Betul pak, saya yakin di balik kesulitan2 yg Tuhan izinkan terjadi dlm kehidupan kita ada sukacita yg akan kita terima pada waktuNya, asal kita tetap yakin akan kuasa Tuhan. Terima kasih buat sharingnya pak.

Paulus Herlambang
@Rasben Saragih: Terima kasih atas komentarnya yang menguatkan.

Erna Yenitha Siagian
@p'paulus&p'rasben: Amin, qt prcy smua ada wktNYA, ada wkt mnabur dg mncucurkn air mata, dan akan ada wktnya qt mnuai dg brsorak sorai (Mzm. 126:5-6)

Paulus Herlambang
@Erna Yenitha: Setuju. Dalam bahasa Indonesia ada peribahasa: bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.

Fatahuddin Deden Djauzak
Dalam setiap peristiwa yang kita alami, ada campur tangan Tuhan. Tanpa Dia, tiada peristiwa.

Paulus Herlambang
@Fatahuddin Djauzak: Haaa... betul juga (Tanpa Dia, tiada peristiwa).

=======

23 Maret 2010

Dalam Kehidupan Ini Kita Terus Bereksperiman

Sesungguhnya dalam kehidupan ini kita terus bereksperiman. Dalam memosting link di facebook pun saya terus bereksperimen untuk memberikan yang terbaik kepada teman-teman.

* * *

Komentar teman-teman facebook:

Rasben Saragih
@pak Paulus, terima kasih buat sharing info2 bermutu yg dapat menjadi motivasi bagi teman2 fb. Sukses selalu buat bapak.

-----

Angelyn Maharani
@ Paulus >> namun sayangnya tdk smua member berpikiran jenius seperti Anda, seringkali yg sy lihat mrk joint hny utk add dan konfirm id, jgnkan bikin status ... komentarpun mrk ogah... ( angkat jempol buat Anda, pak Paulus )... lanjutkan !!!

-----

Paulus Herlambang
@Rasben Saragih: Terima kasih atas dukungannya, Pak.

-----

Paulus Herlambang
@Angelyn Maharani: Memang orang join facebook ini latar belakang dan motivasinya macam-macam.

Latar belakangnya: ada yang gaptek, ada yang sibuk. Motivasinya: ada yang pengin cari teman lama, ada yang pengin sharing (menjadi berkat buat banyak orang), ada yang sekadar untuk fun/senang-senang. Kita hargai semua.

Kalau kita cukup aktif di fb, lama-lama kita akan ketemu dengan orang-orang yang setipe (sejenis) dengan kita. But it takes time.

=======

22 Maret 2010

Menjadi Tuannya Uang

Uang adalah hamba yang baik, tetapi tuan yang jahat. ~Anonim~

Ya, jangan sampai kita menjadi hamba uang, karena ia bisa menyuruh kita melakukan hal-hal yang tercela demi uang.

Kita harus menjadi tuannya uang dan menyuruhnya melakukan hal-hal yang baik demi tujuan-tujuan yang mulia.

Bagaimana caranya? Jangan melakukan hal-hal yang bertentangan dengan hati nurani, sekalipun hal tersebut menjanjikan keuntungan finansial.

Saya pribadi gak mau melakukan sesuatu yang menguntungkan diri saya, tetapi merugikan orang lain.

=======

Memiliki Pikiran Terbuka dan Mau Menyesuaikan Diri

Memiliki pikiran terbuka dan tidak merasa ide sendiri yang paling hebat adalah kunci keberhasilan. ~Paulus Herlambang~

Untuk mendapat dukungan istri dan anak-anak, saya memilih menyesuaikan diri dengan aspirasi mereka. Jauh lebih mudah daripada meyakinkan mereka untuk mendukung ide saya.

Kiat 'menyesuaikan diri' yang ampuh itu saya dapat dari rekan Woro Anjokrowati (gak akan lupa). Ternyata tidak cuma bagus dalam hubungan dengan pasangan, tapi juga dalam hal-hal lain. Misalnya: pergi berlibur, mengembangkan usaha, dsb.

Berpikiran terbuka membuat kita dapat berpikir di luar kotak.

=======

20 Maret 2010

Kita Belajar Lebih Efektif Ketika Menghadapi Masalah

Ketika menghadapi masalah, baru kita belajar dengan efektif.

Contoh: Sebelum ini saya gak pernah mengalami email Outlook Express yang sudah diunduh di harddisk HILANG akibat gangguan listrik, tetapi kemarin hal itu terjadi (untung gak semua). Ternyata cukup banyak orang yang mengalami hal serupa.

Cara belajarnya: Masukkan masalah yang dihadapi ke mesin pencari. Kalimat-kalimat yang saya masukkan ke Google adalah sebagai berikut:

  • "email outlook express hilang"
  • "lost of outlook express emails"
  • "gangguan listrik pada email outlook express"
  • "power interruption on outlook express emails"
Ada dua folder yang hilang isinya. Folder pertama berisi arsip yang gak penting. Folder kedua berisi artikel-artikel baru yang belum dibaca. Jumlahnya sekitar 1500 artikel.

Mungkin ada yang bertanya, bagaimana membaca begitu banyak artikel? Saya baca judul-judulnya. Yang menarik, saya buka dan baca. Kalau betul-betul bagus, saya posting di blog (antara lain www.Special-Articles.com).

=======

Kecongkakan Mendahului Kehancuran

Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan. ~Amsal 16:18~

Berhati-hatilah ketika Tuhan mulai mengangkat dan memercayakan sesuatu kepada anda. Jangan menjadi tinggi hati, merasa paling penting, bisa berbuat semena-mena terhadap orang lain dan memandang rendah sesama.

Ketahuilah bahwa dalam sekejap Tuhan bisa mengambil semua yang Ia percayakan, jika anda menjadi orang yang lupa diri. Tidak jarang ada orang yang ketika berada di atas, menjadi besar kepala sehingga ia mulai "menginjak" orang-orang yang berada di bawahnya.

Sumber: Manna Sorgawi, 20 Maret 2010

=======

16 Maret 2010

Melihat Kelebihan/Keunggulan Orang Lain

Merupakan kebahagiaan tersendiri ketika kita dapat melihat kelebihan/keunggulan orang-orang yang sepintas lalu tampak biasa-biasa saja. ~Paulus Herlambang~

Setiap orang punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Belakangan saya sering kaget sendiri bahwa orang yang tampaknya biasa-biasa saja (di lingkungan tetangga misalnya), ternyata punya kelebihan/keunggulan yang tak terduga.

Keterkejutan saya itu mewujud dalam bentuk rasa bahagia ketika mengetahui hal tersebut, bukan rasa iri yang bersifat negatif.

Marilah kita menggali dan mengembangkan potensi kita masing-masing supaya bisa hidup maksimal.

=======

15 Maret 2010

Jika Tidak Ada Keasyikan Berarti Ada Sesuatu yang Salah

Jika tidak ada keasyikan, maka ada sesuatu yang salah dalam segala sesuatu yang Anda lakukan. ~Norman Vincent Peale~

Mungkin maksud kata mutiara di atas adalah: kita harus dapat menemukan minimal satu hal yang mengasyikkan dalam hidup kita. Sehingga dikatakan: Jika tidak ada keasyikan, maka ada sesuatu yang salah dalam SEGALA SESUATU yang Anda lakukan.

Salah satu syarat untuk mencapai kesuksesan adalah menyukai (hingga menemukan keasyikan sampai lupa waktu) apa yang kita lakukan. Tingkat menyukai yang demikian, dalam bahasa Inggris disebut passion.

=======

Kebahagiaan Bisa Datang Lewat Berbagai Hal yang Tak Terduga

Kebanyakan orang mendambakan kebahagiaan dengan syarat tertentu. Kebahagiaan hanya bisa dirasakan jika kita tidak menetapkan syarat apa pun. ~Arthur Rubinstein~

Kalau kita sudah menetapkan syarat tertentu dan syarat itu tidak terpenuhi, biasanya kita akan merasa tidak/kurang bahagia.

Padahal kebahagiaan bisa datang lewat berbagai hal yang tidak terbayangkan sebelumnya (tidak termasuk dalam syarat yang kita tetapkan).

=======

Belajar dari Kesalahan untuk Menjadi Lebih Baik

Orang yang tidak belajar dari kesalahan-kesalahannya dan tidak mengevaluasi diri, kemungkinan besar akan melakukan kesalahan yang sama berkali-kali. ~Paulus Herlambang~

Kita belajar dari kesalahan-kesalahan yang kita lakukan untuk menjadi lebih baik.

Keledai saja tidak mau terjeblos ke lubang yang sama dua kali. Jadi, manusia seharusnya juga tidak melakukan kesalahan yang sama berkali-kali.

=======

Tuhan Bukanlah Pribadi yang Bisa Disuap

Tuhan bukanlah Pribadi yang bisa disuap. Tindakan manusia bukanlah penentu bagi turunnya pertolongan Tuhan. Namun ketika kita hidup berkenan kepada-Nya, Tuhan dibuat senang. Dengan demikian kita dapat berharap akan mendapat pertolongan Tuhan.

Sumber: Manna Sorgawi, 15 Maret 2010 (ditulis dengan kata-kata sendiri)

=======

Setia kepada Tuhan

Setia kepada Tuhan berarti tidak menempatkan sesuatu yang lain untuk menggantikan posisi Tuhan di dalam hati. Sesuatu yang lain itu bisa berupa allah-allah, benda-benda, jabatan, bahkan kehendak pribadi. ~Manna Sorgawi, 15 Maret 2010

=======

14 Maret 2010

Kiat Mengatasi Kesedihan atau Penyesalan

Jangan berlama-lama larut dalam kesedihan atau penyesalan, karena biasanya tidak berguna. Segeralah keluar kamar, mandi, dan lakukan sesuatu yang produktif. Biasanya kesedihan atau penyesalan itu langsung sirna.

* * *

Seorang teman facebook bertanya:

Atje Priyadi
kalo baru kehilangan orang yg paling anda cintai, apa bisa begitu?

-----

Paulus Herlambang
@Atje Priyadi: Bisa, tapi hitungannya bukan jam atau hari. Barangkali butuh waktu 3-6 bulan.

Dalam hal seseorang kehilangan orang yang paling dicintai, nasihat 'jangan berlama-lama' di atas dapat diberikan kalau setelah 1-2 tahun masih belum hilang kesedihannya.

Saya pernah membaca di sebuah blog: seorang wanita yang suaminya meninggal ketika mereka baru menikah, hingga 10 tahun kemudian kesedihannya belum hilang. Namun akhirnya wanita tersebut bisa juga mengatasi kesedihannya.

-----

Erlina Elisabeth Sutan Umar
Boleh nambah ya Atje: kita kan tdk mungkin mendapatkan dia kembali. Adik ipar saya juga seperti itu waktu anak laki satu2nya meninggal umur 21.. siang malam dia pergi ke kubur.. tp akhirnya dia sadar bahwa yg pergi itu pulang kepada pemiliknya... kita pasti sedih tp jangan sampai berlarut seperti kata P.Paulus. Sorry ya ikut nimbrung. Jangan marah loh ya.

-----

Atje Priyadi
@PH & Erlina, c7, time will eventually heal every wound.

=======

13 Maret 2010

Memaksimalkan Potensi Anak

Memberikan kebebasan kepada anak-anak kita untuk berkembang sesuai dengan bakat dan minat mereka akan memaksimalkan potensi mereka.

* * *

Komentar teman-teman facebook bisa dibaca di sini..., di antaranya:

Angelyn Maharani
ibarat main layang2, kadang diulur kadang ditarik..

Paulus Herlambang
@Angelyn Maharani: Kami punya tiga anak yang beda-beda bakatnya. Jadi, seperti memainkan tiga layangan yang berbeda.

Angelyn Maharani
@ Paulus >> wow.. harus pintar2 memainkannya supaya tampak serasi 'lenggak lenggok' nya dan sesuai dengan yang kita mau... karena semua orang cuma bisa melihat keindahannya saja. GBU yaa........

Paulus Herlambang
@Angelyn Maharani: Memainkan 'layang-layang' berupa anak-anak ini ternyata gak bisa (gak boleh) sesuai dengan yang kita mau. Tapi harus sesuai dengan yang mereka dan Tuhan mau. Jadi kami ikuti saja kemauan mereka, asal masih berada dalam batas-batas yang aman.

Angelyn Maharani
@ Paulus >>> sip, memang bnr tuh, pak... qta memberi semangat dan pengarahan yaa....

Neng Sinarti
bener, kita gak bisa maksa anak2 kita seperti apa yang kita mau, biarkan anak2 menjadi diri nya sendiri, bukan bayangan/boneka Ortu nya.

Paulus Herlambang
@Neng Sinarti: Setuju sekali. Kami sendiri sebagai orangtua sering kali merasa takjub melihat anak-anak kami tumbuh (berkembang) berbeda dengan orangtuanya.

=======

12 Maret 2010

Menyesuaikan Diri dengan Ikhlas

Sering kali yang lebih dibutuhkan adalah perubahan diri kita daripada perubahan keadaan. ~Arthur Christopher Benson

Bila keadaan atau orang lain sulit diubah (katanya, kita memang gak bisa mengubah orang), maka yang dapat kita lakukan adalah menyesuaikan diri dengan ikhlas.

Makasih kepada rekan Woro Anjokrowati yang sudah memberikan tip 'menyesuaikan diri dengan ikhlas' tersebut.

Saya gak akan lupa bahwa istilah dalam tanda petik itu berasal dari anda. Sebuah tip yang sangat ampuh.

-----

Inilah persisnya tip yang ditulis oleh rekan Woro:

Woro Anjokrowati Sumedang
Waduh.... kalau kasus pernikahan, ya lebih banyak main perasaan daripada logika..... dan lebih banyak toleransinya.... namanya juga penyatuan 2 sifat, latar belakang dan pikiran/pendapat yang berbeda... .daaaannnnn..... jangan2 coba2 merubahnya yaaa..... imposible ...... paling gampang sih menyesuaikan saja dan itupun harus dengan ikhlas .....haaaaaa......

Paulus Herlambang
@Woro: Saya salut dengan kamu yang dalam pernikahan berprinsip: 'lebih baik menyesuaikan diri', dan sekarang ditambah lagi 'dengan ikhlas'. Saya belajar sesuatu yang penting dari prinsip ini. Makasih.

Woro Anjokrowati Sumedang
Paulus... untuk menuju kesitu jalannya panjang loh... perlu pemikiran dan dialog dengan diri sendiri yang cukup melelahkan.... juga trial and error...

Paulus Herlambang
@Woro: Saya ngerti. Makanya prinsip 'menyesuaikan diri dengan ikhlas' ini jadi berharga sekali.

=======

Memenuhi Panggilan Hidup

Banyak orang sudah tahu panggilan hidupnya, namun apakah kita berusaha untuk memenuhi panggilan hidup kita?

Manusia diciptakan dengan panggilan hidup masing-masing. Kadang lama sekali (bisa puluhan tahun setelah dilahirkan) baru kita menemukan panggilan hidup yang spesifik untuk kita.

Panggilan hidup ada yang bersifat umum, seperti: memuliakan Tuhan, menjadi berkat buat banyak orang. Ada yang bersifat khusus (spesifik untuk diri kita), misalnya: menjadi guru, menjadi motivator, dan sebagainya.

Kadang-kadang orang tidak berani memenuhi panggilan hidupnya karena pertimbangan ekonomi. Jadi tarik-menariknya bukan antara 'yang sementara' dan 'yang kekal', tapi antara 'makan' atau 'tidak' keluarga saya.

Akhirnya hanya sebagian kecil saja yang berani 'bayar harga' untuk memenuhi panggilan hidupnya. Sebagian kecil, berarti masih ada.

Apakah panggilan hidup itu?

Secara garis besar, panggilan hidup adalah sesuatu yang kita lakukan bukan untuk kepentingan diri sendiri, tetapi untuk kepentingan orang lain, bangsa, negara, atau Tuhan dengan menggunakan bakat-bakat alamiah yang kita miliki.

Bisa ditambah dengan keterampilan-keterampilan atau ilmu yang kita pelajari, baik secara formal atau informal.

Namun kita 'sangat suka' melakukan kegiatan tersebut, bahkan tanpa dibayar pun kita bersedia melakukannya asal kebutuhan hidup terpenuhi (bisa dari kegiatan itu atau dari sumber lain).

Panggilan Hidup Berasal dari Tuhan

Panggilan hidup memang berasal dari Tuhan. Oleh karena itu disebut 'panggilan hidup'. Tapi kita harus berusaha untuk memenuhinya, tidak terjadi dengan sendirinya.

Misalnya seseorang yang terpanggil untuk menjadi guru (atau menjadi dokter seperti putra kedua kami). Mereka harus kuliah dulu, bekerja dengan rajin, selalu menambah ilmu dengan mengikuti berbagai seminar, dan sebagainya.

Tentang putra kedua kami yang terpanggil untuk menjadi dokter, saya sudah cek apa motivasinya. Apakah karena menjadi dokter itu menjanjikan penghasilan yang besar atau apa? Puji Tuhan, motivasinya bukan uang. Dia juga suka pelajaran Biologi, lebih daripada pelajaran Fisika dan Matematika.

Orang-orang 'terpilih' yang bersedia memenuhi panggilan hidupnya akan merasakan kebahagiaan yang luar biasa.

Sulitkah Memenuhi Panggilan Hidup?

Memenuhi panggilan hidup jauh lebih mudah daripada yang bukan panggilan hidup. Kenapa? Karena panggilan hidup itu memanfaatkan bakat-bakat alamiah yang sudah ada di dalam diri kita.

Kita tinggal mengembangkan bakat-bakat alamiah tersebut dengan keterampilan-keterampilan baru yang membuat bakat kita makin bersinar, hingga akhirnya bisa dirasakan manfaatnya oleh orang lain, bangsa, negara, dan Tuhan.

=======

Menahan Diri Ketika Muncul Prasangka Buruk

Jika tiba-tiba muncul prasangka buruk, hendaklah kita menahan diri dan berusaha mencari kebenarannya.

Betapa mudah seseorang berprasangka buruk, bahkan kepada orang yang dikasihinya.

Sumber: Manna Sorgawi, 12 Maret 2010

=======

11 Maret 2010

Jangan Hanya Melihat Seseorang dari Kesuksesannya

Jangan hanya melihat seseorang dari kesuksesannya, tetapi lihatlah bagaimana ia mengawali dan memperjuangkan kesuksesannya itu. ~Paulus Herlambang

=======

Penyebabnya Bukan Situasi, Tetapi Reaksi Kita

Penyebabnya bukan situasi, tetapi reaksimu terhadap situasi itu. ~Robert Conklin

Reaksi negatif (misalnya marah-marah) terhadap suatu situasi biasanya malah akan memperburuk situasi. Sebaliknya, reaksi netral atau positif tidak akan memperburuk situasi.

=======

Suami adalah Kepala Keluarga

Suami adalah imam (= pemimpin, kepala) dalam keluarga. Bagaimanapun majunya karier istri dan betapa lebih besarnya penghasilan istri dibanding suami, tetap suami adalah kepala keluarga.

Tanpa melihat kamus terlebih dahulu ketika menulis kalimat pertama di atas, ternyata benar salah satu arti imam adalah: pemimpin, kepala (Kamus Besar Bahasa Indonesia).

Kalau dibalik, tidak sesuai dengan kodratnya. Bukannya tidak ada. Ada, karena cukup banyak istri yang gak mau dipimpin oleh suami. Mereka mau jadi pemimpin juga.

Di Kartu Keluarga (KK) juga disebutkan bahwa 'jabatan' suami adalah kepala keluarga. Artinya, negara pun mengatur demikian.

* * *

Seorang teman facebook bertanya:

Atje Priyadi
Gimana kalo perilaku si suami gak mencerminkan seorang imam?

Respect is not a gift, it's got to be earned.

-----

Paulus Herlambang
@Atje Priyadi: Pertama-tama suami harus menyadari (atau disadarkan tentang) peran dan tanggung jawabnya dalam keluarga.

Selanjutnya istri dan keluarga besar masing-masing, juga komunitasnya, dapat menolong suami untuk perlahan-lahan mengambil tanggung jawab penuh sebagai imam atau kepala keluarga.

=======

Kemarahan yang Tak Terkendali Dapat Berakibat Fatal

Marah itu manusiawi, tetapi bodohlah orang yang terus dikuasai oleh kemarahan yang tak terkendali.

Kemarahan yang berlebihan, tidak terkendali dan tak beralasan dapat membuat kita melakukan perbuatan yang merugikan bahkan kecelakaan yang fatal.

Sumber: Manna Sorgawi, 11 Maret 2010

* * *

Seorang teman facebook memberi tip bagus:

Heronimus Wirawan
Marahlah dalam situasi yang tepat dan dalam porsi yang tepat pula....!!

=======

10 Maret 2010

Hiduplah dalam Perdamaian dengan Semua Orang

Individu yang sengaja menjauhi perseteruan, lebih berbahagia dan produktif. ~Lloyd Newel

Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang! (Roma 12:18)

=======

Apa yang Tuhan Ingin Ajarkan?

Dalam setiap peristiwa yang terjadi, saya selalu bertanya, "Apa yang Tuhan ingin ajarkan kepada saya melalui peristiwa ini?"

Ketika mengalami peristiwa yang baik dan menyenangkan, saya juga sering mengajukan pertanyaan yang sama.

Bertanya tujuannya untuk memperoleh jawaban dan pengertian, bukan sekadar bertanya-tanya.

Setiap peristiwa mengandung pelajaran yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Saya senang mempelajarinya dan senang ketika mendapat hikmah dari setiap peristiwa yang terjadi.

Bahkan dalam peristiwa yang kecil-kecil, saya juga sering mengajukan pertanyaan yang sama. Ternyata yang Tuhan ingin ajarkan kepada saya adalah hal-hal seperti: kesabaran, kerendahan hati, mengendalikan emosi, tidak mementingkan diri sendiri, tidak menunda-nunda, dan sebagainya.

=======

09 Maret 2010

Komplain yang Paling Tidak Dikehendaki Tuhan

Komplain yang paling tidak dikehendaki Tuhan adalah komplain terhadap diri-Nya, yang seolah-olah berkata, "Bisa ngatur kehidupan gak sih, Tuhan!"

Lebih gawat lagi kalau kita kemudian berkata, "Kalau gak bisa, biar saya yang jadi Tuhan dan Tuhan jadi saya!" Hehehe...

Saya sendiri belajar untuk selalu berkata bahwa segala sesuatu dalam kehidupan saya adalah baik, meskipun sedang menghadapi musibah.

Dengan begitu, berarti saya:

  1. Bersyukur dalam segala keadaan.
  2. Gak komplain atas musibah yang sedang terjadi.
=======

07 Maret 2010

Berbagi Kesenangan Versus Berbagi Kesedihan

Berbagi kesenangan melipatgandakan kesenangan, berbagi kesedihan membuat kesedihan menjadi setengahnya. ~Pepatah Swedia

Kalau begitu lebih baik kita berbagi kesenangan, karena satu kesenangan bisa jadi dua kalau dibagikan. Sedangkan kalau kita berbagi kesedihan, satu kesedihan tinggal setengahnya kalau dibagikan. Hehe.. bercanda sedikit! Tapi itu salah satu cara untuk mengingat pepatah yang indah ini.

KESIMPULAN: Berbagi kesenangan dan berbagi kesedihan sama-sama bermanfaat.

=======

06 Maret 2010

Pemimpin Harus Memiliki Kompas Moral yang Kuat

Leaders need to have a strong moral compass and adhere to that compass at all times. ~Anonymous

Pemimpin harus memiliki kompas moral yang kuat dan harus selalu mengikuti kompas itu. ~Anonim

=======

Mengomentari Status di Facebook

Kalau anda tidak sedang dikejar waktu, dalam mengomentari status di facebook jangan hanya bilang: se7 (setuju) atau amin. Cobalah menulis satu atau dua kalimat tambahan. Sangat bermanfaat bagi anda sendiri.

Mengapa begitu? Karena menuliskan pendapat atau pengalaman kita sendiri (bisa juga pengalaman orang lain) membuat kita berpikir dan berefleksi.

=======

Mata Hati yang Buta Sangat Berbahaya

Mata hati yang buta jauh lebih berbahaya daripada kebutaan mata secara fisik. ~Manna Sorgawi, 5 Maret 2010

Mata hati yang buta maksudnya: kita tidak tahu bahwa yang kita lakukan itu salah atau dosa.

Orang yang buta mata hatinya tidak memakai akal sehat dan mengabaikan hati nuraninya sendiri.

Supaya mata hati tetap bisa melihat dengan jelas, kita harus dekat dengan Tuhan dan merenungkan firman-Nya setiap hari.

=======

05 Maret 2010

Jangan Mengikuti Keinginan Daging

Iblis membutakan hati manusia melalui keinginan daging atau keduniawian, ia menggoda manusia supaya hanya memikirkan hal-hal yang duniawi saja.

Jangan ikuti keinginan daging, sebab saat kita mengikutinya maka kita akan terjerat lebih dalam dari keinginan daging yang satu kepada keinginan daging lainnya.

Sumber: Manna Sorgawi, 5 Maret 2010

=======

04 Maret 2010

Duri dalam Daging

Setiap orang memiliki cobaan sendiri-sendiri di dalam hidupnya. Tidak ada seorang pun di dunia ini yang tidak memiliki cobaan, semacam 'duri dalam daging', begitulah.

Cobaan-cobaan yang Tuhan izinkan terjadi dalam kehidupan kita membuat kita terus bergantung kepada-Nya, dan itu yang Tuhan inginkan.

Lebih dari itu, ketika kita melihat bahwa orang lain juga memiliki cobaannya masing-masing (dalam bentuk yang sama atau berbeda), kita jadi tidak merasa paling sial di dunia ini.

=======

03 Maret 2010

Mulailah dengan Apa yang Dapat Anda Lakukan

Setiap orang mempunyai banyak hal yang dapat ia lakukan. Mulailah dengan apa yang dapat Anda lakukan, jangan berhenti karena apa yang Anda tidak dapat lakukan. ~John L. Mason

Kita tahu bahwa beberapa orang telah dipanggil Tuhan dengan panggilan besar, tetapi mereka tidak mau memulai dengan hal-hal yang kecil.

Sumber: Kingdom Wisdom, 2 Maret 2010

=======

Experiential Learning yang Luar Biasa

Berbagai peristiwa yang Tuhan izinkan terjadi dalam kehidupan kita merupakan experiential learning yang luar biasa. Mengapa? Karena seumur hidup kita tidak akan lupa. Tinggal pintar-pintarnya kita mengambil hikmah dari setiap peristiwa yang terjadi.

Experiential = (adj) based on or involving experience.

Experiential learning = pembelajaran yang diperoleh dari pengalaman pribadi, bukan dari membaca buku atau mendengarkan orang berbicara.

=======

Menulis Status yang Bagus di Facebook

Menulis Status yang bagus di facebook butuh pikiran yang tenang dan hati yang gembira.

Saya sendiri sebisa mungkin gak mau nulis hal-hal yang negatif. Bukan demi pencitraan diri supaya kelihatan baik, tapi saya merasa tidak pada tempatnya (gak enak) kalau gara-gara suasana hati saya yang sedang keruh, membuat teman-teman lain ikut jadi negatif.

Saya membatasi umur status saya maksimal 24 jam. Kan bisa kelihatan tuh di bagian atas (misalnya 10 hours ago). Kalau sudah lebih dari 24 jam belum bisa nulis yang baru, biasanya saya hapus (klik 'clear'). Dikosongkan aja.

=======

02 Maret 2010

Kerja Sama Jangka Panjang dengan Pihak Lain

Ketika akan menjalin kerja sama dengan pihak lain yang bersifat jangka panjang, jangan terlalu cepat mengambil keputusan.

Kerja sama dengan pihak lain yang bersifat jangka panjang itu seperti orang menikah. Sebelum dilangsungkan pernikahan, sebaiknya kedua belah pihak sudah betul-betul saling mengenal. Di zaman modern ini, pengenalan itu jauh lebih mudah dilakukan karena kita bisa mencarinya di Internet.

=======

Posting Terbaru

Langganan Updates

Untuk berlangganan updates semua blog berbahasa Indonesia saya, silakan isi formulir di BLOG UTAMA.

NB: Satu formulir untuk semua blog.

Pemilik Blog

Foto saya
• Infopreneur, Online Publisher
• Penerjemah buku Retire Young Retire Rich karya Robert T. Kiyosaki & Sharon L. Lechter, dan banyak buku lainnya.

Arsip Blog Ini